NAMA : PUTRI ARTYANTI
NPM : 13109309
KELAS : 3KA21
KOMPUTER
Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang pekerjaannya melakukan perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada mesin itu sendiri. Asal mulanya, pengolahan informasi hampir eksklusif berhubungan dengan masalah aritmatika, tetapi komputer modern dipakai untuk banyak tugas yang tidak berhubungan dengan matematika.
Dalam arti seperti itu terdapat alat seperti slide rule, jenis kalkulator mekanik mulai dari abacus dan seterusnya, sampai semua komputer elektronik kontemporer. Istilah lebih baik yang cocok untuk arti luas seperti “computer” adalah “yang mengolah informasi” atau “sistem pengolah informasi”. Selama bertahun-tahun sudah ada beberapa arti yang berbeda dalam kata “komputer”, dan beberapa kata yang berbeda tersebut sekarang disebut sebagai komputer.
Kata computer secara umum pernah dipergunakan untuk mendefinisikan orang yang melakukan perhitungan aritmatik, dengan atau tanpa mesin pembantu. Menurut Barhant Concise Dictionary of Etymology, kata tersebut digunakan dalam bahasa Inggris pada tahun 1646 sebagai kata untuk “orang yang menghitung” kemudian menjelang 1897 juga digunakan sebagai “alat hitung mekanis”. Selama Perang Dunia II kata tersebut menunjuk kepada para pekerja wanita Amerika Serikat dan Inggris yang pekerjaannya menghitung jalan artileri perang dengan mesin hitung.
Charles Babbage mendesain salah satu mesin hitung pertama yang disebut mesin analitikal. Selain itu, berbagai alat mesin sederhana seperti slide rule juga sudah dapat dikatakan sebagai komputer.
**********
Analisis :
Dari artikel diatas dapat dilihat pada paragraf pertama kata “masalah” sudah menunjukkan Kesetiaan Berbahasa Indonesia, karena kata masalah sering disebut dengan “problem”. Adapula kata “tugas” yang sering disebut dengan “job”. Paragraf keempat terdapat kata “menurut” yang sering disebut dengan “by”. Paragraf keempat terdapat kata “sederhana” yang sering disebut “simple”.
Selain itu ada pula kata yang menunjukkan Ketidaksetiaan Bebahasa Indonesia seperti pada paragraf pertama kata “prosedur” sudah menunjukkan Ketidaksetiaan berbahasa Indonesia, untuk itu agar dapat menunjukkan sikap kesetiaan berbahasa Indonesia kata prosedur dapat diganti dengan kata langkah atau tahap (prosedur=langkah, tahap) begitu pula dengan kata “informasi” dapat diganti dengan kabar atau berita (informasi=kabar, berita) kata “eksklusif” dapat diganti dengan khusus (eksklusif=khusus) dan “modern” diganti dengan terbaru (modern=terbaru). Paragraf kedua kata “kalkulator” dan “kontemporer” juga menunjukkan sikap Ketidaksetiaan Berbahasa Indonesia, untuk itu kata kalkulator diganti dengan kata alat hitung dan kontemporer diganti dengan kata pada masa kini (kalkulator=alat hitung) (kontemporer=pada masa kini). Paragraf ketiga kata “mekanis” diganti dengan kata otomatis (mekanis=otomatis). Paragraf keempat kata “mendesain” diganti dengan kata membuat rancangan (mendesain=membuat rancangan).
Selain itu, dalam artikel tersebut juga terdapat kata-kata yang tercetak miring seperti “computer”, “slide rule” dan “Barhant Concise Dictionary of Etymology”. Kata-kata tersebut tercetak miring karena menggunakan Bahasa Inggris dan sudah pasti menunjukkan sikap Ketidaksetiaan Berbahasa.
Dapat disimpulkan bahwa artikel tersebut menunjukkan sikap Ketidaksetiaan Berbahasa Indonesia, karena masih ada kata-kata dalam penulisan artikel tersebut menggunakan bahasa asing atau bukan menggunakan bahasa Indonesia.
Yang dinamakan Kesetiaan Bahasa adalah dengan menggunakan kata-kata yang berasal dari Bahasa Indonesia bukan dari bahasa asing, bahkan kita harus memelihara dan mempertahankan Bahasa Indonesia dan mencegah pengaruh dari bahasa asing.
0 komentar:
Posting Komentar