Pendapatan nasional adalah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode, biasanya selama satu tahun. Konsep pendapatan nasional pertama kali dicetuskan oleh Sir William Petty dari Inggris yang berusaha menafsir pendapatan nasional negaranya(Inggris) pada tahun 1665. Dalam perhitungan, ia menggunakan anggapan bahwa pendapatan nasional merupakan penjumlahan biaya hidup (konsumsi) selama setahun.
Namun, pendapatan tersebut tidak disepakati oleh para ahli modern, sebab menurut pandangan ilmu modern, konsusi bukanlah satu-satunya unsur dalam perhitungan pendapatan nasional. Menurut mereka, alat utama sebagai pengukur kegiatan perekonomian adalah Produk Nasional Bruto (Gross National Produk, GNP) yaitu seluruh jumlah barang dan jasa yang dihasilkan tiap tahun oleh negara yang bersangkutan diukur menurut harga pasar pada suatu negara.
Kesejahteraan rakyat dalam suatu negara tidak dapat diukur dari pendapatan nasional saja, karena jika pendapatan nasional dalam suatu negara itu tinggi bukan berarti di dalam negara tersebut sudah tidak ada lagi rakyat miskin. Tapi bukan berarti rakyat miskin itu menjadi beban dalam suatu negara. Mereka miskin bukan keinginan mereka, tapi mungkin ini desebabkan karena keterbatasan pengetahuan yang mereka miliki atau keterbatasan lapangan kerja di negara tersebut. Hal ini yang sering menyebabnya pendapatan nasional tidak merata. Oleh karena itu, para generasi muda sebisa mungkin membuka lapangan pekerjaan sendiri, dengan begitu jumlah pengangguran dalam suatu negara akan berkurang dan pendapatan nasional pun akan meningkat.
Pendapatan nasional memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari pendapat nasioanal di dalam negeri adalah dapat mendorong perekonomian untuk menjadi lebih baik, dapat meningkatkan pendapatan nasional, dan dapt membuat orang bersemangat untuk bekerja, menabung dna mengadakan investasi. Sedangkan dampak negatif dari pendapatan nasional di dalam negeri adalah keadaan perekonomian terganggu karena adanya pendapatan nasional, perekonomian menurun dan orang-orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat.
Indonesia sendiri pernah menjadi salah satu negara dengan pendapatan nasional terendah seasia tenggara. Hal tersebut terjadi saat krisis ekonomi terjadi di Indonesia. Harga-harga melunjak dan masyarakat kewalahan untuk membeli bahan-bahan pokok, akibatnya pendapatan nasional pun menurun dan berdampak langsung pada pendapatan nasional tentunya.
Dampak lain yang dapat dilihat dari diketahuinya besar pendapatan nasional Indonesia adalah mengetahui dan menelaah struktur perekonomian Indonesia. Dan menggolongkan Indonesia sabagai negara agraris. Dikatakan demikian karena sebagian besar barang yang dihasilkan dari Indonesia adalah hasil pertanian, tanah Indonesia dikenal dengan kesuburannya yang akhirnya negara Indonesia sebagai salah satu Negara tersubur di Dunia.
0 komentar:
Posting Komentar