Manusia tidak dapat lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup kita. Manusia membutuhkan berkomunikasi dimanapun dia berada. Hingga dapat dikatakan bahwa manusia tidak dapat tidak berkomunikasi. Dalam berorganisasi, kita juga membutuhkan berkomukasi.
Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari. Organisasi informal merupakan organisasi yang tidak resmi, struktur organisasi tidak terbentuk secara jelas. Bahkan organisasi informal tidak memiliki tujuan yang jelas.
Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama, arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama, kemping dan lain-lain. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur.
Ada banyak alasan kenapa organisasi informal bisa muncul dan berkembang, antara lain :
- Pada dasarnya individu memiliki kebutuhan untuk mendapatkan kepuasan dalam berafiliasi dengan orang-orang lingkungannya.
- Jika dalam organisasi formal kebutuhan tersebut kurang dapat dipenuhi, maka ia akan mencari sumber lain untuk memenuhi kebutuhannya. Itulah organisasi informal.
- Munculnya biasanya dikarenakan adanya sekelompok orang yang memiliki kebutuhan yang sama.
Sifat-sifat yang muncul dalam organisasi informal sebagai berikut :
- Hubungan didalamnya lebih bersifat spontan dan tidak terorganisir
- Kepemimpinan organisasi seperti diantaranya dua pilihan apakah organisasi tersebut formal atau tidak.
- Tidak bertitik-tolak pada pengendalian manajemen seperti dalam organisasi formal
Kelebihan yang dimiliki oleh organisasi informal adalah sebagai berikut :
- Memberi dukungan terhadap tujuan organisasi
- Tambahan bagi komunikasi (melengkapi perusahaan dengan jalur komunikasi tambahan)
- Alat pemuas kepentingan sosial (organisasi informal memiliki fungsi penting, yaitu sebagai pemersatu dan memberi ketenangan bagi individu)
- Kompensasi bagi manajer yang kurang memiliki kapabilitas
Adapun kelemahan yang dimiliki oleh organisasi informal antara lain :
- Desas-desus/kabar angin (bisa mengakibatkan hal yang negatif, apalagi jika penyebarannya bersifat deskruktif (menghancurkan), menimbulkan ketidakpastian dan berbentuk penyimpangan)
- Daya tahan terhadap perubahan, apalagi jika organisasi tidak siap berubah
- Penyesuaian kelompok (akan jadi pengganggu jika standar kelompok lebih rendah dibanding organisasi formal, karena akan menurunkan standar dan kualitas organisasi formalnya)
Dari berbagai pembahasan diatas tentang organisasi informal dapat disimpulkan bahwa organisasi informal adalah penggabungan kegiatan pribadi tanpa maksud tujuan tertentu yang disadari tetapi terkadang memberikan sumbangan untuk pencapaian tujuan organisasi formal.
0 komentar:
Posting Komentar